Senin, 27 Mei 2013

ISLAM AGAMA RAHMAT BAGI SEMESTA ALAM



ISLAM AGAMA RAHMAT BAGI SEMESTA ALAM


Ajaran Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam ( rahmatan lil alamin ). Islam merupakan satu- satunya agama yang sesuai dengan fitrah manusia, sesuai kebutuhan dan menjawab problematika kehidupan umat manusia, serta senantiasa menstimulus manusia untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta ( ALLA), sekaligus menjadi diri yang baik dan bermanfaat bagi sesamanya. Hal ini dikarenakan Islam tidak membedakan asal –muasal manusia tujuan penciptaan manusia, serta hukuman bagi manusia. Semua didasarkan pada satu tujuan dan ketetapan yang sama. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin secara normatifdapat dibuktikan berdasarkan visi dan misi Islam sebagai agama, yaitu sebagaimana tercantum dalam al- quran :


Artinya : “ Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk, ( menjadi ) rahmat bagi semesta alam. “ ( QS. Al- Anbiya [21] : 107 )


Artinya : “ Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. “ ( QS. Saba [34]: 28 ).


Artinya : “ Alif, lam ra. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang- benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. “ ( QS. Ibrahim [14]: 1 )
Ayat- ayat di atas menunjukkan bahwa Islam mempunyai visi utama untuk menebar kasih sayang ( rahmat ) untuk seluruh alam semesta dengan universalitas kemanusiaan yang mengarahkan manusia pada kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan. Karena Islam membebaskan manusia dari semua bentuk kegelapan, baik kejahatan, kejelekan, perbudakan, diskriminasi, kekerasan, pelanggaran, pelecehan, dan penderitaan lainnya. Islam benar- benar mengantarkan manusia pada cita- cita hidup yang bahagia dunia dan akhirat, sebagaimana doa seorang muslim yang dicatat dalam Al- Quran :


Artinya : “ Dan diantara mereka ada orang yang berdoa: Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah Kami dari siksa neraka. “ ( QS. Al- Baqarah [2]: 201 ).
Sebagai agama rahmat, Islam memiliki prinsip dan nilai-nilai asasi, yaitu
Ø  Nilai Keadilan ( al- adalah ) : QS. An- Nisa [4] : 58-59
Ø  Nilai Kesetaraan ( al- musawah ) : QS. Al- Hujurat [49] : 13
  QS. At- Taubah [9] : 67-68, 71-72
Ø  Nilai Kejujuran dan tanggungjawab ( al- shidq wa al- amanah ) : QS. An-Nisa [4]: 58-59
Ø  Nilai Tolong Menolong ( at-ta’awun ) : QS. Al- Maidah [5] : 2
Ø  Nilai Musyawarah ( as- syura ) : QS. Ali Imran [3] : 159,
QS. As- Syura [42] : 38
Ø  Nilai kasih sayang (ar- rahmah ) disebut 114 kali, salah satunya QS. Al- Anbiya [21]: 107
Ø  Nilai Toleransi, menghormati perbedaan, keragaman, dan kemajemukan ( at- tasamuh ) : QS. Yunus [10] : 19, 99
    QS. Ar- Rum [30] : 22
Ø  Nilai mengajak berbuat baik dan mencegah berbuat jahat ( amar ma’ruf nahyi munkar ) : QS. Ali Imran [3] : 104, 110
Ø  Nilai mengajak kepada kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang ( tawasau bi al- haqq, bi as- sarb, bi al- marhamah ) : QS. Al- Balad [90] : 103

Di samping itu, Islam mengutuk keras semua tindakan yang mengandung unsur kezaliman, khianat, penipuan, penghisapan, pemerasan, perjudian, pemaksaan, sesuatu yang merusak, dan sebagainya.
Semua nilai dan prinsip ini bermuara pada 5 prisip dasar islam ( al- usul al- khamsah ) seperti yang dirumuskan oleh Al- Ghazali, As- Syathibi, dan Ibn Khaldun, yaitu :
1.     Hifzh ad- Din ( melindungi agama atau keyakinan )
2.    Hifzh an – Nafs ( melindungi jiwa )
3.    Hifzh al- Aql ( melindungi akal- pikiran )
4.    Hifzh an- Nasl ( melindungi keturunan )
5.    Hifzh al- Mal ( melindungi harta atau hak milik )
Selain itu juga terdapat satu prinsip dasar lain, yaitu Hifzh al- Bi’ah ( melindungi lingkungan )
Islam memberi apresiasi yang tinggi kepada manusia yang mengasihi, menyayangi, menghormati kepada semua makhluk ALLAH, baik manusia, binatang maupun lingkungan. Sebaliknya, Islam melarang keras dan menghukum seberat-beratnya bagi siapa pun yang melakukan kekerasan, kerusuhan, perusakan, perbudakan, pemerasan, kezaliman, dan sebagainya. Hal ini dinyatakan di dalam Al- quran dan hadis Nabi SAW, seperti hadits : “ Kasihilah makhluk bumi, maka makhluk langit akan mengasihimu. “ ( HR. Bukhari ) ; “ Barang siapa yang tak pernah mengasihi maka ia tak pernah akan dikasihi “ ( HR. Bukhari ) ; “ Tidak termasuk umatku, orang yang tak mengasihi yang lebih muda diantara mereka dan tak menghormati yang lebih tua diantara mereka. “ (HR. Abu Dawud ), serta beberapa hadits lain.
Dengan demikian, pokok Islam sebagai agama rahmat sesungguhnya tersimpul dari konsep ketauhidan yang hanya terdapat di dalam Islam. Tauhid berarti dari ALLAH ( minallahi ), dengan ALLAH ( billahi ), bersama ALLAH ( ma’ allahi ), untuk ALLAH ( lillahi ), dan hanya kepada ALLAH (ilallahi ). Artinya, dengan ketauhidan, seorang muslim harus memberikan kedamaian dan cinta kasih, kebenaran, toleransi dan keterbukaan ( tasamuh ), kemajuan dan kemanfaatan bukan hanya untuk sesama muslim, melainkan untuk seluruh umat manusia.  

2 komentar: