LETAK STRATEGIS KAWASAN ASIA TENGGARA
2.1 Pengertian kawasan Asia Tenggara
Asia Tenggara merupakan istilah yang umum dipakai pada masa
perang dunia kedua. Istilah Asia Tenggara ini sebenarnya istilah kontemporer
yang dipakai Angkatan Perang Inggris dan
Amerika pada tahun 1941, yang
berkedudukan di Ceylon dalam melawan
Tentara Jepang dalam perang dunia kedua. Orang Amerika menulis istilah ini dengan
Southeast, orang Inggris menulisnya
dengan South East. Tetapi istilah ini sama aja, karena mengandung
pengertian suatu wilayah entitas politik daratan : Burma, Thailand, Vietnam,
Laos, Cambodia, dan wilayah kepulauan Indonesia, Philipina, Semenanjung Malaya
(Malaysia dan Singapura), daerah protektorat Inggris (Brunei Darussalam).
Asia Tenggara adalah sub regional
dari di Asia , terdiri dari negara-negara yang secara geografis selatan Cina ,
timur India, dan utara Australia . Wilayah ini terletak di persimpangan pelat
geologi , dengan aktivitas seismik dan vulkanik berat.
Asia Tenggara terdiri dari dua
wilayah geografis: Asia Tenggara Daratan , juga dikenal sebagai Indocina,
terdiri dari Kamboja , Laos , Burma (Myanmar), Thailand , Vietnam dan
Semenanjung Malaysia , dan Maritim Asia Tenggara , yang analog dengan Kepulauan
Melayu , terdiri dari Brunei Darussalam , Malaysia Timur , Timor Leste ,
Indonesia , Filipina , dan Singapura .
Asia Tenggara adalah daerah
tropis yng dilintasi oleh garis Khatulistiwa dan di pengaruhi oleh musim Asia
dan Australia. Secara geografis Asia Tenggara terletak dan dikendalikan oleh
dua samudera besar yaitu : Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Kondisi ini
membuat Asia Tenggara sangat strategis baik dari segi ekonomi, politik dan
pertahanan.
Secara geografis Hong Kong , Makau
, dan Taiwan dikelompokkan dalam sub regional Asia Tenggara, meskipun
pengelompokan seperti ini jarang terjadi politik, karena dalam penggunaan
politik definisi Asia Tenggara dibayangi oleh keanggotaan ASEAN. Yang sama juga
berlaku untuk Kepulauan Andaman dan Nikobar di India, dan kadang-kadang daerah
di Amerika Suster Tujuh seperti Manipur .
Masyarakat Austronesia
mendominasi di daerah ini. Agama-agama utama Budha , Hindu dan Islam , diikuti
dengan agama Kristen . Namun, berbagai agama dapat ditemukan di seluruh wilayah,
termasuk banyak Animisme-dipengaruhi praktek.
2.2 Bidang Politik
Definisi "Asia
Tenggara" bervariasi, tetapi definisi yang paling mencakup wilayah
diwakili oleh negara-negara dan wilayah yang tercantum di atas. Semua negara
termasuk Timor Leste merupakan anggota dari Asosiasi Bangsa Bangsa Asia
Tenggara (ASEAN). Daerah, bersama dengan bagian dari Asia Selatan , secara luas
dikenal sebagai Hindia Timur atau hanya Hindia sampai abad ke-20. Christmas
Island dan Cocos (Keeling) dianggap sebagai bagian dari Asia Tenggara meskipun
mereka diatur oleh Australia. Masalah kedaulatan ada lebih dari beberapa pulau
di Laut China Selatan . Papua New Guinea telah menyatakan bahwa mungkin
bergabung ASEAN.
Jumlah penduduk yang besar,
kondisi sosial budaya yang beragam, sistem pemerintahan yang cenderung lemah,
serta krisis ekonomi yang masih belum pulih, adalah gambaran kondisi aktual
yang dialami sebagian besar negara Asia Tenggara, secara tidak langsung
mempengaruhi kepentingan kepentingan AS. Terdapat beberapa kepentingan AS
secara politis di kawasan ini. Terutama terhadap Indonesia, sebagai negara
keempat terbesar di dunia, dengan kumunitas muslim yang terbesar di seluruh
dunia, negara eksportir minyak dan gas terbesar di kawasannya, serta
satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjadi anggota Organization of Petroleum Exploring Countries
(OPEC) dan merupakan titik tumpu ASEAN. Sebagai negara eksportir minyak dan gas
terbesar di Asia Tenggara, AS harus memiliki hubungan yang baik dan stabil
dengan Indonesia. Bagaimanapun juga kebutuhan energi AS yang sangat besar dan
Indonesia salah satu sumber pemenuhan kebutuhan tersebut. Sementara sebagai
satu-satunya anggota OPEC di Asia Tenggara, Indonesia tentu saja memiliki peran
dalam mengontrol harga minyak. Setidaknya ikut serta dalam pembuatan kebijakan
yang berkenaan dengan minyak. Oleh
karena itu tidak ada alasan bagi AS untuk tidak memperhitungkan Indonesia dalam
hal ini.
Posisi Asia Tenggara terbentang
di persimpangan dua jalur laut terbesar di dunia.
Yang
pertama adalah jalur Timur Barat, yaitu jalur yang menghubungkan
Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik.
Kedua adalah jalur Utara-Selatan, yang menghubungkan kawasan Asia
Timur dengan Australia dan Slandia Baru serta pulau disekitarnya (Sokolsky dan
Rabasa, 2000).
Tiga
“pintu masuk” kawasan Asia Tenggara: Selat Malaka, Selat Sunda dan
Selat Lombok merupakan titik penting dalam sistem
perdagangan dunia. Menjadi sama
pentingnya karena perselisihan politis dan ekonomis mengenai jalur laut yang
melintasi kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan. Selat Malaka sendiri
merupakan selat yang menghubungkan samudera Hindia dengan Samudera Pasifik,
sekaligus sebagai jalur terpendek yang terletak diantara India, Cina dan
Indonesia. Oleh karenanya selat ini dianggap sebagai “chokepoints” Asia.
Secara garis besar ada dua
kepentingan AS di Asia Tenggara berkaitan dengan letaknya yang strategis:
1) Asia Tenggara membuka garis laut, karena sebagian besar
perdagangan dunia melewati selat Malaka.
2) Asia Tenggara penting sebagai pos untuk pergerakan
kehadiran militer AS di Pasifik Barat dan Samudera Hindia.
Asia Tenggara secara geopolitik
sangat krusial tidak hanya untuk kepentingan nasional AS, tetapi juga secara
global. Jalur laut yang melintasi kawasan Asia Tenggara mempunyai fungsi yang
vital bagi ekonomi Jepang dan Republik Korea, Cina dan termasuk juga AS
sendiri. Selat Malaka, yang melintasi Singapura, Indonesia dan Malaysia merupakan
salah satu jalur laut tersibuk di dunia. Lebih dari 50.000 kapal per tahunnya
transit di selat Malaka (sumber:http://chinadaily.com.cn), padahal lebar selat ini hanya 1,5 mil dengan
kedalaman 19,8 meter (Kenny, 1996). Atase komunikasi Indonesia Yuri Gunadi
memperkirakan setiap hari sekitar 10000 kapal masuk ke Singapura yang melintasi
selat Malaka, diantaranya 4000 kapal dagang dari Indonesia (Kompas, 24 Mei
2004).
Kapal-kapal yang melintasi selat
Malaka ini merupakan 1/3 bagian dari perdagangan dunia. Berdasarkan catatan
Energy Information Administration (EIA), minyak bumi yang dibawa kapal-kapal
tanker via selat malaka (2003) adalah 11 juta barel per hari (sumber: http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/choke.html).
Letak Asia Tenggara yang sangat
strategis berdasarkan jalur ini, tentu saja menempatkan Asia Tenggara sebagai
kawasan yang sangat penting baik ekonomi maupun keamanan. Oleh karena itu, AS
memiliki kepentingan-kepentingan untuk akses bebas dan terbuka di jalur di Asia
Tenggara, baik untuk kepentingan ekonomi (proseprity) maupun militier (national
security).
2.3 Bidang Geografis
Asia Tenggara secara geografis
dibagi menjadi dua sub kawasan, yakni Daratan Asia Tenggara ( Indocina ) dan
Maritim Asia Tenggara ( Kepulauan Melayu atau Nusantara ).
Daratan Asia Tenggara meliputi:
Ø Kamboja
Ø Laos
Ø Burma
(Myanmar)
Ø Thailand
Ø Vietnam
Ø Semenanjung
Malaysia
Maritim Asia Tenggara meliputi:
v Malaysia
Timur
v Brunei
Darussalam
v Indonesia
v Filipina
v Singapura
v Timor
Timur
The Andaman dan Nikobar di India
secara geografis dianggap sebagai bagian dari Asia Tenggara. Timur Bangladesh
dan Suster Tujuh Negara dari India merupakan bagian dari budaya Asia Tenggara
dan kadang-kadang dianggap baik Asia Selatan dan Asia Tenggara. Para Suster
Amerika Tujuh dari India juga geografis bagian dari Asia Tenggara. Pulau Hainan
dan beberapa lainnya di China selatan daerah seperti Yunnan , Guizhou dan
Guangxi dianggap baik Asia Timur dan Asia Tenggara. Para sisa Nugini kadang-kadang
dimasukkan begitu juga Palau , Guam , dan Kepulauan Mariana Utara , yang semua
bagian dari Hindia Timur Spanyol .
Bagian timur Indonesia dan Timor
Timur (timur Garis Wallace ) dianggap ekologis bagian dari Oseania sedangkan
bagian bahasa Indonesia New Guinea baik secara ekologis dan geografis bagian
dari Oseania.
2.4 Bidang Ekonomi
Bahkan sebelum penetrasi kepentingan
Eropa, Asia Tenggara merupakan bagian penting dari sistem perdagangan dunia.
Para Kerajaan Ryukyu sering terlibat
dalam perdagangan maritim di Asia Tenggara. Berbagai komoditas berasal di
wilayah ini, namun sangat penting adalah rempah-rempah seperti lada, jahe,
cengkeh, dan pala. Perdagangan rempah-rempah awalnya dikembangkan oleh pedagang
India dan Arab, tetapi juga membawa bangsa Eropa ke wilayah tersebut. Pertama
Spanyol ( Manila galleon ) dan Portugis , maka Belanda , dan akhirnya Inggris
dan Perancis menjadi terlibat dalam perusahaan di berbagai negara.
Penetrasi kepentingan komersial
Eropa secara bertahap berkembang menjadi aneksasi wilayah, sebagai pedagang
melobi untuk perpanjangan kontrol untuk melindungi dan memperluas kegiatan
mereka. Akibatnya, Belanda pindah ke Indonesia , Inggris ke Malaya , Prancis ke
Indocina dan Spanyol dan AS ke Filipina .
Sementara ekonomi daerah sangat
tergantung pada pertanian, manufaktur dan jasa menjadi lebih penting. Sebuah
emerging market , Indonesia
merupakan perekonomian terbesar di
wilayah ini. Negara-negara industri baru termasuk Malaysia , Thailand , dan Filipina
, sementara Singapura dan Brunei Darussalam yang kaya dikembangkan ekonomi.
Sisanya Asia Tenggara masih sangat bergantung pada pertanian, namun Vietnam adalah
terutama membuat kemajuan dalam mengembangkan sektor industri. Wilayah ini
terutama memproduksi tekstil, elektronik berteknologi tinggi barang-barang
seperti mikroprosesor dan produk industri berat seperti mobil. Cadangan minyak
juga hadir di wilayah ini.
Tujuh belas perusahaan
telekomunikasi telah dikontrak untuk membangun kabel bawah laut baru untuk
menghubungkan Asia Tenggara ke Amerika Serikat. Hal ini untuk menghindari
gangguan dari jenis yang baru-baru ini disebabkan oleh pemotongan kabel bawah
laut dari Taiwan ke Amerika Serikat dalam gempa bumi baru-baru ini.
Pariwisata telah menjadi faktor
kunci dalam pembangunan ekonomi bagi banyak negara-negara Asia Tenggara,
terutama Kamboja. Menurut UNESCO,
"pariwisata, jika benar dikandung, dapat menjadi alat pembangunan yang
luar biasa dan cara yang efektif untuk melestarikan keragaman budaya dari
planet kita”. Sejak awal 1990-an, "bahkan non-negara ASEAN seperti
Kamboja, Laos, Vietnam dan Burma, di mana penghasilan yang diperoleh dari
pariwisata rendah, sedang berusaha untuk memperluas industri pariwisata sendiri
". Pada tahun 1995, Singapura adalah pemimpin regional dalam penerimaan
pariwisata relatif terhadap PDB lebih dari 8%. Pada tahun 1998, penerimaan
mereka turun menjadi kurang dari 6% dari PDB, sementara Thailand dan Laos
penerimaan meningkat menjadi lebih dari 7%. Sejak tahun 2000, Kamboja telah
melampaui semua negara-negara ASEAN lainnya dan menghasilkan hampir 15% dari
PDB-nya dari pariwisata tahun 2006.
Indonesia adalah satu-satunya anggota G-20 ekonomi utama dan
dianggap sebagai ekonomi terbesar di kawasan ini. Produk diperkirakan domestik
Indonesia bruto (nominal) untuk tahun 2008 adalah US $ 511.700.000.000 dengan
perkiraan kapita nominal per GDP US $ 2.246, dan per kapita GDP PPP US $ 3.979
(dolar internasional).
Bursa saham di Asia Tenggara
telah dilakukan lebih baik dari bursa lain di kawasan Asia-Pasifik pada 2010,
dengan Filipina PSE memimpin dengan 22 persen pertumbuhan, diikuti oleh
Thailand SET dengan 21 persen dan di Indonesia JKSE dengan 19 persen.
2.5 Bidang Kebudayaan
Persamaan budaya yakni budaya
Melayu Austronesia.
Asia tenggara mendapat pengaruh
kuat dua kebudayaan yaitu kebudayaan Cina dan India. Pengaruh kebudayaan India
di Asia Tenggara telah dibahas oleh banyak sarjana, antara lain : D. G. E.,
George Coedes, J.C. Van Leur. George coedes menggunakan istilah indianisasi,
Leur menjelaskan teori perdagangan, dan Hall agak cenderung teori Coedes.
Bahkan Hall menggunakan istilah Hinduisasi, yang sebenarnya esensinya sama
dengan Indianisasi.
Dari teori perdagangan agaknya
hubungan antara India dengan Asia Tenggara telah terjadi jauh ke belakang sejak
jaman prasejarah. Para pedagang dari kedua belah pihak telah saling mengunjungi
pelabuhan- pelabuhan mereka masing- masing. Tampaknya sudah ada koloni-koloni
kecil para pedagang india di pelabuhan- pelabuhan Asia Tenggara ( van luer,
1960; HII, 1960 )
Asia tengggara ini juga mempunyai
arti penting dilihat dari segi antropologi fisik dan antropologi budaya.
Seperti diketahui pada masa prasejarah banyak di temukan manusia purba di
daerah asia tenggara, terutama di pulau jawa. Misalnya di temukan Homo
Mojokertesis dan Pithecanthropus Erectus di pulau jawa oleh E. Dubois dan Van
Koenigawald. Di provinsi Bacson dan Hoabin di Tongking ditemukan bukti-bukti
kebudayaan Mesolithicum yang berupa artefak- artefak.
Dalam program pertukaran
kebudayaan antara India dengan Asia Tenggara telah terjadi pada awal abad
masehi. India menerima siswa/ mahasiswa Asia Tenggara, saudagar dan kaum
kolonis Asia Tengggara. Koloni- koloni perdagangan Indonesia didirikan di
Benggala dekat kota Kalkuta dan pantai Korcmandel di bagian tenggara India.
Sebaliknya orang india melakukan perjalanan ke Asia Tenggara, termasuk
Indonesia.
Abad ke-6 SM kitab Ramayana India
menyebut suatu pulau emas, yang dimaksud mungkin Burma dan semenanjung melayu
yang mempunyai tambang emas. Dalam abad ke-3 SM seorang buddhis terkenal dari
kerajaan Asoka mengirim mesionaris ke Burma. Pada abad berikutnya misi yang
sama dikirim ke Cambodia, Cochin Cina. Dari orang-orang india penduduk Asia Tenggara
menerima agama baru, lengkap dengan filsafat, mitologi, tempat pemujaan,
bahasa, tulisan, hukim dan teori politik ( Milton W, Mayer, 1965 ).
Dari data sejarah ini kiranya cukup jelas
bahwa Asia Tenggara telah memainkan peranan penting dalam kebudayaan dari luar
sejak masa sebelum masehi. Kerajaan- kerajaan kuno di asia tenggara, seperti
Vietnam, Cambodia, Thailand, Burma, Sumatra, dan Jawa timbul karena pengaruh
karena pengaruh kebudayaan India. Hinduisme dan buddhisme mempunyai pengaruh
yang sangat kuat di Asia Tenggara. Hal ini karena proses pengaruh kebudayaan
yang sejak awal masehi.
Cukup banyak peninggalan kuno
berupa candi, pagoda, atau bangunan lain yang merupakan produk kebudayaan.
Hindu dan Buddha setelah mengalami proses difusi di Asia Tenggara. Tidak
seluruhnya ciri bangunan di Asia Tenggara bercorak India. Seniman Asia Tenggara
mempunyai kreativitas yang tinggi dalam membangun candi atau pagoda sehingga
mampu menunjukkan cirri khas asia tenggara.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah Asia Tenggara ini
sebenarnya istilah kontemporer yang dipakai angkatan perang Inggris dan Amerika
pada tahun 1941, yang berkedudukan di Ceylon dalam melawan tentara Jepang dalam
perang dunia kedua. Orang Amerika menulis istilah ini dengan Southeast, orang
Inggris menulisnya dengan South East.
Bidang
politik : Definisi "Asia
Tenggara" bervariasi, tetapi definisi yang paling mencakup wilayah
diwakili oleh negara-negara dan wilayah yang tercantum di atas. Semua negara
termasuk Timor Leste merupakan anggota dari Asosiasi Bangsa Bangsa Asia
Tenggara (ASEAN).
Bidang geografis : Asia
Tenggara secara geografis dibagi menjadi dua sub kawasan, yakni Daratan Asia
Tenggara ( Indocina ) dan Maritim Asia Tenggara ( Kepulauan Melayu atau
Nusantara ).
Bidang
ekonomi : Bahkan sebelum penetrasi
kepentingan Eropa, Asia Tenggara merupakan bagian penting dari sistem
perdagangan dunia.
Bidang
kebudayaan : Asia tenggara mendapat
pengaruh kuat dua kebudayaan yaitu kebudayaan Cina dan India.
DAFTAR
PUSTAKA
v Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
v Gill, ranjit. 1987. ASEAN. Jakarta: PT. Gramedia Indonesia.
v Dam, Sjamsumar dan Riswandi. 1996. Kerja sama ASEAN latar belakang,
perkembangan, dan masa depan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
v Suyatno K, Dr. 1995. Buku Pegangan Kuliah. Sejarah Asia Tenggara.
Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Tidak ada komentar:
Posting Komentar