REVOLUSI INDUSTRI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sebelum membahas tentang revolusi Industri itu sendiri,
kami akan memberikan pengertian revolusi. Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan
masyarakat.
Setelah mengetahui pengertian dari revolusi itu sendiri,
maka adanya revolusi Industri terjadilah perubahan yang terjadi di dalam masyarakat
khususnya masyarakat Inggris. Sebelum adanya revolusi industri, tenaga manusia
sangatlah menentukan produksi barang namun setelah adanya revolusi industri,
tenaga manusia digantikan oleh mesin-mesin sehingga timbulah pengurangan tenaga
kerja yang mengakibatkan pengangguran besar-besaran saat itu.
Dengan ditemukannya mesin-mesin oleh para ilmuan seperti
james waat maupun james hargreves maka terjadilah suatu perubahan besar dalam
industri khususnya masyarakat Inggris. Revolusi Industri ini memberikan dampak
ke negara-negara Eropa maupun Asia seperti perancis maupun Indonesia.
B.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Revolusi Industri
Revolusi Industri terjadi ketika dalam periode antara tahun 1750-1850,
yang di mana terjadinya perubahan secara
besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan
teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.
Sejak dahulu kala manusia selalu menggunakan alat yang digerakkan oleh tenaga
manusia itu sendiri. Berbagai percobaan ilmiah dilakukan seperti yang dilakukan
james watt maupun Isaac Merrit Singer. Dengan berbagai percobaan tersebut,
mereka menginginkan sebuah mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia
tersebut. Setelah berhasil menemukan
mesin sebagai ganti tenaga manusia. Penemuan mesin ini merupakan inti dari
revolusi industri. Sesungguhnya kemunculan revolusi industri itu berawal dari kelahiran
zaman Renaissans atau yang dikenal
dengan zaman pencerahan. Pada zaman Renaissans ilmu pengetahuan berkembang
pesat sehingga memunculkan kreativitas dan inovasi dari para ilmuwan.
Penemuan mesin uap
oleh James Watt pada tahun 1769 merupakan titik balik revolusi industri. Dengan
penemuan mesin uap oleh James Watt , maka mesin uap digunakan untuk mengerakkan
mesin-mesin industri terutama pada pabrik-pabrik tekstil. Revolusi Industri adalah
perubahan cara pembuatan barang-barang industri yang semula dikerjakan dengan
tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin. Revolusi industri ditandai dengan
akibat-akibatnya yang revolusioner dalam kehidupan ekonomi,politik,dan sosial.
Revolusi Industri bukanlah suatu proses yang terjadi
secara mendadak, melainkan melalui proses sejarah yang terjadi sebelumnya. Pada masa sebelumnya industri di Inggris
masih bersifat rumahan ( home industy ) yang dikerjakan oleh tenaga manusia.
Revolusi Industri dipicu oleh adanya revolusi agraria
dalam penyediaan bahan baku wol yang mendorong penemuan mesin-mesin dalam
industri tekstil. Penemuan-penemuan baru di bidang industri tersebut
menimbulkan perubahan dalam sektor produksii, kualitas, dan kuantitas produksi,
tata kerja, serta pemasaran industri. Revolusi industri juga berpengaruh besar
dalam kehidupan ekonomi, sosial, dan politik. Berbagai perubahan yang besar dan
meluad tersebut berasal dari dunia perindustrian. Oleh karena itu, peristiwa
tersebut kemudian di kenal dengan revolusi industri.
B.
Sebab-Sebab Terjadinya Revolusi Industri :
Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya
revolusi industri di Inggris, antara lain sebagai berikut:
1)
Kekayaan bahan mentah yang dimilki Inggris, seperti batu bara, biji
besi,timah, kaolin,garam dapur, dan wol sebagai bahan mentah.
2)
Penyelidikan ilmiah yang menghasilkan penemuan-penemuan baru oleh
lembaga ilmiah Inggris yang bernama Royal
Society for Improving Natural Knowledge.
3)
Kemunduran sistem gilda di Inggris yang menyebabkan berkembangnya
penemuan-penemuan baru yang memperoleh perlindungan hukum dari negara berupa
hak paten.
4)
Inggris memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan sektor industri
yang disebarkan melalui Bank of England kepada para pengusaha industri.
5)
Terjadinya urbanisasi berupa perpindahan warga desa di Inggris
meninggalkan daerah pertanian dan menetap di kota-kota untuk menjadi buruh di
sektor industri.
6)
Perusahaan-perusahaan dagang Inggris, seperti East Indian Company (EIC)
yang beroperasi di Asia dan Plymouth Company di wilayah Amerika yang bertujuan
memperlancar sektor industri dalam memperoleh sektor industri dalam memperoleh
bahan-bahan mentah dan memasarkan hasil industrinya di luar Inggris.
7)
Adanya penemuan-penemuan baru di dalam bidang teknologi yang memudahkan
sistem kerja dan meningkatkan produksi.
Penemuan-penemuan
yang mendukung lahirnya revolusi Industri:
·
Kumparan
terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Dengan alat ini proses pemintalan dapat
berjalan secara cepat.
·
Mesin
pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
·
Mesin
tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
·
Mesin
jahit yang ditemukan oleh Isaac Merrit Singer yang berhasil memperoleh hak
paten pada tahun 1815.
·
Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Whitney (1794). Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih
dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.
·
Cap
selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi
pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok
dengan tenaga manusia.
·
Mesin
uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai
peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George
Stepenson menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan
mesin uap diciptakan olehRobert Fulton (1814). Mesin uap merupakan inti dari
Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai Bapak Revolusi
Industri I'. Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap dan
menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil Revolusi Industri II dan III, seperti
mobil, pesawat terbang, industri kimia dan sebagainya.
·
Benjamin Franklin pada tahun 1706- 1790 berhasil menemukan listrik.
·
Andre Ampere berhasil menemukan alat ukur listrik.
·
Richard Trevithick pada tahun 1804 berhasil membuat lokomotif kereta api
yang bergerak dengan tenaga uap air.
·
Robert Fulton pada tahun 1807 berhasil menciptakan kapal uap sekaligus
menghilangkan penggunaan tenaga manusia untuk mendayung.
·
Samuel F. B. Morse pada tahun 1837 berhasil menemukan pesawat telegraf.
Dan Alexander Graham Bell pada tahun 1876 berhasil menemukan pesawat telepon.
Kemudian Gugleimo Marconi mengembangkan pesawat telegraf tanpa kawat pada tahun
1895. Thomas Alva Edison pada tahun 1879 berhasil menemukan lampu pijar.
·
Charles Goodyear pada tahun 1839 berhasil memvulkanisir karet yang
dicampur dengan belerang untuk dijadikan bahan karet yang keras.
Selain
itu, Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menimbulkan penemuan-penemuan baru, seperti berikut :
·
Tahun
1750 : Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi untuk
mendapatkan nilai besi sempurna.
·
Tahun
1820 : Symington menemukan kapal kincir.
·
Tahun
1807 : Rober Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan baling-baling yang
dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang mengarungi Lautan
Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York.
Selanjutnya , Robert Fulton berhasil membuat kapal perang pertama (1814) yang
telah digerakkan oleh mesin uap.
·
Tahun
1887 : Daimler membuat mobil.
C.
Tahapan Perkembangan Industri
Secara umum perkembangan perekonomian dunia menuju ke ara
Revolusi Industri melalui tahapan sebagai berikut :
a.
Tahap pertama adalah tahap industri rumah tangga atau home industry.
Pada tahap ini produksi barang dilakukan di dalam rumah- rumah dan bersifat
musiman. Hasil produksi biasanya digunakan untuk kebutuhan sendiri dan
dikerjakan secara manual serta tidak terspesialisasi.
b.
Tahap yang kedua adalah tahap industri manufaktur. Dalam tahap ini telah
mulai dipekerjakan orang- orang di luar rumah tangga. Penjualan hasil produksi
dilakukan sendiri dengan membangun tempat berjualan di depan rumah masing-
masing. Dalam tahapan ini muncul istilah Gilda yaitu tempat berkumpulnya ahli-
ahli pembuat barang- barang sejenis. Selain itu muncul para tengkulak yang
bergerak dalam usaha pemasaran.
c.
Tahap ketiga disebut industri pabrik atau factory industry. Dalam tahap
ini masyarakat telah mengenal pabrik dan teknologi mesin industri. Industri
tahap ini menerapkan sistem ban berjalan.
D. Akibat
Revolusi Industri
Revolusi
industri merupakan sebuah peristiwa yang menandai terjadinya perubahan secara
radikal struktur masyarak agraris ke masyarakat industri. Peristiwa ini juga
menandai awal penggunaan sarana produksi dari tenaga manusia ke tenaga mesin.
Setelah muncul berbagai penemuan, perkembangan perindustrian menjadi tidak
terbendung lagi. Industri tumbuh pesat dimana- dimana. Hal ini mempunyai dampak
dari revolusi industri antara lain :
a. Barang-
barang industri dapat diproduksi secara massal, sehingga hasil produksi
melimpah dan harga barang menjadi murah.
b. Minimnya
ongkos produksi karena murahnya tenaga kerja dari desa
c. Tingginya
tingkat pengangguran.
d. Terjadi
urbanisasi yang besar- besaran karena muncul kota industri.
e. Sebagian
yang datang ke kota tidak memilki keterampilan sehingga para pengusaha
memberikan upah yang rendah. Dan ada pula yang menjadi pengangguran karena
tidak dapat menampung lagi.
f. Para
pengusaha mempekerjakan para buruh dengan waktu yang panjang yang berakibat
pemogokan yang disertai kerusuhan dan pengrusakan lainnya.
g. Terjadi
jurang pemisah antara pengusaha yang berlimpah dalam materi dengan para buruh
yang hidup miskin.
h. Mendorong
perkembangan transportasi bukan melalui darat saja tetapi melalui laut dan
udara untuk mengangkut hasil produksi ke tempat lain.
i.
Pasar- pasar dalam
negeri tidak mampu lagi menyerap barang- barang hasil industri untuk itu Negara- Negara Eropa memerlukan daerah
lain untuk menjadi tempat pemasaran, investasi dan pemasok bahan baku bagi
industrinya. Dan dari sinilah muncul era kolonialisme bangsa Eropa di Amerika,
Afrika dan Asia.
j.
Timbulnya imprialisme
modern, yaitu perluasan daerah jajahan untuk dijadikan sebagai tempat pemasaran
hasil industri,sumber bahan mentah, dan tenaga kerja murah.
E. Revolusi
Sosial di inggris
Perkembangan
industri di Inggris membawa sejumlah dampak sosial, yang kemudian melahirkan
revolusi sosial. Revolusi sosial adalah proses perubahan struktur sosial
masyarakat yang berlangsung dengan cepat ke arah yang lebih baik. Terjadinya
revolusi sosial disebabkan oleh :
a. Urbanisasi
secara besar- besaran ke kota industri seperti Liverpool dan Manchester menjadi
kota yang padat. Mereka tidak memiliki kehidupan yang wajar dan tempat tinggal
yang tidak memadai.
b. Kehidupan
para buruh sangat buruk, tuntutan jam kerja dan upah yang diperoleh tidak
sebanding.
c. Perbedaan
antara yang kaya dan miskin yang mencolok. Kaum buruh hidup dengan pendapatan
yang minimal sedangkan kaum borjuis dan para pemilik modal menikmati hidup yang
berlebihan.
Kondisi ini telah menjadi sumber gagasan dari para
sastrawan Inggris untuk menuliskan kondisi ketimpangan sosial masyarakat ini.
Mereka menulis untuk menyadarkan masyarakat Inggris agar melakukan perubahan.
Tulisan yang terkenal saat itu adalah “ Oliver Twist “ yang dituliskan oleh
seorang sastrawan Inggris yang bernama Charles Dickens.
Tuntutan perubahan memang semakin lama semakin
menguat, sehingga sejumlah Undang- Undang dikeluarkan pemerintah Inggris untuk
mengatasi permasalahan- permasalahan sosial yang muncul. Undang- undang yang
diterbitkan oleh pemerintah inggris untuk mengatasi permasalah sosial tersebut
antara lain :
1. Catholic
Emanscipation Act (1829) adalah sebuah undang- undang yang memberikan hak yang
sama bagi penganut agama katolik dan Kristen protestan untuk menjadi pegawai
negeri atau anggota parlemen Inggris. Mulanya terdapat larangan bagi para
penganut agama katolik untuk menjadi pegawai negeri.
2. Reform
Bill (1832) adalah undang- undang yang menetapkan tata cara baru untuk
pemilihan anggota parlemen di Inggris.
3. Abolition Bill (1833) adalah undang- undang
ini berisi penghapusan sistem perbudakan di daerah- daerah jajahan Inggris.
4. Factory
Act (1833) adalah undang- undang yang mengatur penggunaan tenaga kerja anak-
anak. Dengan undang- undang ini anak- anak dan perempuan mendapat perlindungan
atas pembatasan jam kerja dan larangan diperkerjakan di pertambangan.
5. Poor
Law (1834) adalah undang- undang yang menetapkan pembangunan rumah untuk kaum
buruh, pendirian panti- panti sosial untuk para fakir miskin, pengangguran dan
bantuan bagi yang lanjut usia.
6. Combination
Law (1824) adalah undang- undang ini telah mendorong pembentukan serikat-
serikat pekerja di berbagai kota industri di Inggris. Pada awalnya serikat-
serikat pekerja itu hanya menyusun strategi untuk melakukan pemogokan, barulah
pada tahun 1851 terbentuk The Amalgamated Society of Engineers yaitu persatuan
para ahli teknik yang lebih mengutamakan perundingan- perundingan secara damai.
Berbagai undang- undang yang terbit ini telah
menjadi faktor- faktor yang mendorong perubahan sosial yang terjadi di Inggris.
Revolusi sosial yang terjadi di Inggris ini telah menjadi pelopor dari gerakan
revolusi sosial bagi Negara- Negara di benua lain .
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa terjadinya revolusi Industri
karena ditemukan beberapa penemuan seperti mesin uap, mesin jahit dan
sejenisnya sehingga tergantilah tenaga manusia. Pada revolusi Industri terkenal
dengan zaman mesin karena pada saat itu semuanya digerakkan oleh mesin. Dalam
revolusi Industri terjadinya tahap-tahap yaitu Tahap pertama adalah tahap
industri rumah tangga atau home industry,Tahap yang kedua adalah tahap industri
manufaktur,Tahap ketiga disebut industri pabrik atau factory industry.
Akibat dari revolusi industri itu sendiri diantara lain
adalah tingginya tingkat pengangguran,
melimpahnya barang-barang produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat,
terdapatnya jurang pemisah antara pengusaha dan buruh. Selain terjadinya
revolusi Industri di Inggris, muncul juga revolusi sosial di Inggris. Akibat
dari dari revolusi industri itu sendiri. Revolusi sosial terjadi karena adanya proses
perubahan struktur sosial masyarakat yang berlangsung dengan cepat ke arah yang
lebih baik. Akibat dari Revolusi Sosial
tak jauh beda dari revolusi Industri. Diantaranya dalah Perbedaan antara yang
kaya dan miskin yang mencolok, Kehidupan para buruh sangat buruk, Urbanisasi
secara besar- besaran ke kota industri.
untuk mengatasi
permasalahan- permasalahan sosial yang muncul maka pemerintah Inggris
menerbitkan Undang- undang seperti Catholic Emanscipation Act, Reform Bill, Factory
Act dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Hapsari, Ratna, dkk.
2008. Eksplorasi sejarah Indonesia dan
dunia jilid 2. Jakarta: Erlangga.
·
Herimanto. 2009. SEJARAH Pembelajaran Sejarah Interaktif.
Jakarta ; Platinum
·
Maryati,kun,Juju
Suryawati. 2001. Sosiologi untuk SMA dan
MA Kelas XI. Jakarta; esis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar