Senin, 27 Mei 2013

Sejarah Eropa Kontemporer


BIOGRAFI HITLER


BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam buku Sejarah Dunia pasti akan selalu mencantumkan tokoh yang bernama Adolf Hitler. Hitler dalam dunia sejarah akan selalu di gambarkan sebagai tokoh diktator yang terkenal akan kekejaman dengan membunuh orang Yahudi. Hitler masuk wajib militer. Hingga akhirnya ia diangkat menjadi kopral dan memasuki sebuah partai yang bernama Partai Nazi. Hitler tiba- tiba bersimpati pada gelombang kebencian dan kegetiran yang melanda Negara Jerman akibat kekalahan dalam Perang Dunia 1 dan perjanjian Versailler yang sangat merugikan Negara Jerman. Ia memuntahkan kebenciannya kepada “para penjahat November” yaitu orang- orang yang bertanggung jawab atas kekalahan Jerman pada perang. Hitler bertekat untuk mengusir para orang Yahudi dari Negara Jerman. Saat ia menjadi penguasa Hitler membuktikan janjinya yaitu mengusir orang Yahudi bahwa mereka di bunuh untuk memurnikan ras Arya yang dianggap oleh Hitler merupakan ras yang paling tinggi kedudukannya. Tindakan Hitler yang demikian dianggap sebagian orang terlalu berlebihan karena melanggar hak asasi manusia untuk hidup.
Rumusan masalah
1.       Bagaimana kehidupan Hitler pada masa muda ?
2.       Apa paham fasisme dan naziisme ?
3.       Bagaimana karier Hitler ?
4.       Bagaimana kehancuran dan kematian Hitler ?
Tujuan penulisan
1.       Untuk mengetahui kehidupan Hitler pada masa muda.
2.       Untuk mengetahui paham fasisme dan naziizme.
3.       Untuk mengetahui karier Hitler
4.       Untuk mengetahui kehancuran dan kematian Hitler.


BAB 2
Kehidupan Hitler pada Masa Muda
Meskipun Hitler seorang yang kejam karena telah membunuh jutaan jiwa, tetapi namanya akan selalu ada dalam sejarah dan semua orang pasti akan selalu mengingatnya. Tak banyak buku yang memuat tentang kehidupan Hitler pada masa kanak- kanak, remaja, hingga usianya 30 tahun. Baru semenjak ia mengikuti wajib militer untuk membela tanah airnya yaitu jerman, barulah saat itu Hitler belajar banyak hingga ia menjadi seorang penguasa yang sangat di takuti. Banyak sekali mitos yang berhubungan dengan kehidupan Hitler pada masa itu, tetapi itu hanya sebuah fantasi belaka. Berkat jasa Franz Jetzinger seorang Austria, ia berhasil meruntuhkan segala mitos mengenai kehidupan Hitler yaitu dengan melakukan penyeledikan arsip- arsip dan mengadakan wawancara selama 10 tahun.
Sebelum meletusnya perang dunia kedua, telah tersiar kabar bahwa nama keluarga Hitler adalah Schicklgruber ini berdasarkan fakta yang ada. Pada suatu hari ada seorang wanita yang bernama Marianne Schicklgruber yang merupakan anak dari seorang petani Austria, pergi ke ibukota Vienna untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dan tidak diketahui siapa majikannya. Ketika usianya 41 tahun pada tahun 1837 ia kembali ke desanya yaitu Dollersheim. Marianne tidak memiliki suami tetapi ketika ia kembali ia dalam keadaan hamil. Tak lama kemudian Marianne melahirkan di desanya seorang anak laki- laki yang diberi nama Alois Schicklgruber dengan memakai nama keluarga ibunya. Alois merupakan anak dari luar pernikahan yang menjadi ayah dari Adolf Hitler.
Menurut sumber yang diselidiki oleh Franz Jetzinger bahwa Marianne sebelum melahirkan pernah bekerja disebuah keluarga yang bernama Frankenberger yang memiliki anak laki- laki yang pada waktu itu berusia 19 tahun. Mungkin itu adalah ayah dari Alois. Keluarga Frankenberger merupakan keluarga yahudi. Jika memang benar bahwa ayah Alois berasal dari keluarga Yahudi, maka dalam tubuh Adolf Hitler yang telah membunuh jutaan jiwa yahudi ternyata memiliki darah yahudi. Setelah mengadakan penyelidikan , dapat dipastikan bahwa Hitler bukanlah yahudi. Tetapi ada beberapa kejadian yang sangatlah janggal yaitu pada tahun 1938 setelah Hitler menduduki Austria, ia memerintahkan agar mengosongkan desa “Dollersheim”. Desa dimana tempat ayah Hitler dilahirkan. Desa tersebut dihancurkan dengan meriam- meriam tentara Jerman karena digunakan untuk tempat latihan peperangan. Ini bisa merupakan suatu bukti mungkin Hitler malu atau memang Hitler seorang yahudi. Tetapi belum ada bukti yang kuat mengenai Hitler seorang yang berdarah Yahudi.
Ketika Alois berusia lima tahun, ibunya menikah dengan J. George Hiedler yang tidak memiliki pekerjaan, dan tidak berguna hingga akhirnya mereka jatuh miskin dan sempat tidur di kandang hewan. Pada lima tahun pernikahannya Marianne pun meninggal dunia. Ayah tiri Alois mempunyai saudara yang lebih giat dan tekun sehingga ia lebih sukses dibandingkan ayah Alois yang bernama J. Nepomuk Hiedler. Beliau yang merawat Alois Schicklgruber. Alois sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Nepomuk Hiedler, kemudian Alois mengubah namanya dari Schicklgruber menjadi Hiedler atau Hitler tetapi setelah Alois berumur 40 tahun.[1]
Setelah Alois lulus pendidikan rendah pada umur 13 tahun, kemudian ia pergi ke Vienna untuk belajar sebagai tukang sepatu tetapi kenyataan yang ada bahwa Alois menjadi pegawai pajak atau pabean. Berkat usaha yang gigih, sehingga Alois dapat pangkat tertinggi dalam waktu yang singkat. Alois pada usia mencapai 36 tahun menikah dengan Anna Glassl seorang janda kaya yang berumur 50 tahun. Seharusnya Alois bisa setia dengan satu orang wanita dalam hidupnya saja, tetapi Alois juga bercinta dengan juru masak dirumahnya yang bernama Fanni Matzelsberger. Setelah mengetahui Alois menjalin hubungan dengan juru masak, kemudian Anna Glassl minta cerai dan lari dari rumah. Hubungan antara Alois dengan Fanni menghasilkan seorang anak diluar pernikahan. Alois menikahi Fanni setelah Anna meninggal dunia. Ternyata hubungan mereka tidak berjalan rukun, hingga Fanni meninggal dunia. Setahun setelah Fanni meninggal, Alois tetap menikah untuk ketiga kalinya dengan Klara Polzl yaitu wanita dari cucu J. Nepomuk Hiedler yang berumur 26 tahun, sedangkan Alois berumur 48 tahun. Klara adalah ibu kandung dari Adolf Hitler. Klara adalah ibu yang sederhana, tidak banyak omong, perkataanya sangat lembut dan selalu merawat anak- anaknya. Meskipun ayah Hitler tidak setia tetapi ia baik hati, tidak pernah mabuk, dan tidak miskin. Sikap Alois yang tidak setia menyebabkan Klara menderita.
Adolf Hitler lahir pada pukul 18.30 Sabtu tanggal 20 April 1889 di desa Baranau di pinggir Sungai Inn di wilayah Austria, tapi di seberang Sungai Inn terletak wilayah Jerman.[2] Hitler merupakan anak ke empat dari enam bersaudara, tetapi kebanyakan saudaranya yang mati pada usia muda sehingga Hitler hanya memiliki saudara perempuan yang bernama Paula yang lahir pada tanggal 21 Januari 1896.
Hitler sejak kecil ia menyukai permainan perang perangan di jalan dengan teman- temannya antara lain “Polisi dan Perampok”. Hitler bukan anak yang suka berkelahi melainkan anak yang menggunakan akalnya untuk bermain. Ayah Hitler termasuk orang yang kaya meskipun ia hanya berpendidikan rendah. Di dalam rumah, ia memiliki perpustakaan pribadi sehingga Hitler suka membaca sejak usia kira- kira 10 tahun. Bukan buku mengenai ilmu atau pengetahuan. Hitler lebih menyukai membaca mengenai militer. Di bangku sekolah, Hitler memiliki nilai yang buruk dan malas. Hingga ayahnya meninggal, hitler masih tetap malas.
Hitler hanya memiliki satu orang teman yang bernama Kubizek. Hitler cenderung banyak bicara dibandingkan Kubizek yang lebih banyak mendengar. Mereka bisa menghabiskan waktu bersama dengan menonton sandiwara, dan berjalan- jalan dan bercakap- cakap hingga larut malam. Dan mereka bangun ketika hari sudah siang sekitar pukul 12. Hitler tetap mendapatkan uang dari ibunya walaupun ayahnya sudah meninggal. Karena ayah Hitler meninggalkan warisan yang banyak untuk istri dan anak- anaknya.
Pada usia 18 tahun Adolf pergi ke Vienna untuk masuk Akademi Kesenian, tapi ia tak lulus dalam ujian. Adolf terus tinggal di Vienna, hidup senang, malam- malam menonton sandiwara, bangun terlambat, dan menggambar sesuka hati di rumah indekos. Uang diterima dengan cukup dari ibunya yang sayang anaknya. Akhirnya tahun 1907, Klara Hitler menutup mata. Tapi Adolf dan Paula tak terlantar. Semua orang di desanya mengira bahwa Adolf sedang belajar padahal ia menganggur di ibukota. [3]
Adolf kembali mencoba untuk mengikuti tes seleksi Akademi Kesenian tetapi gagal. Kemudian ia pindah ke rumah penginapan yang jauh lebih murah karena harta warisan telah habis dalam waktu satu tahun saja. Tak lama kemudian Adolf menjadi gembel yang kondisi keuangan sangat buruk hingga ia tidur di atas bangku, dan di bawah pintu gerbang, mendapatkan makanan yang diberikan dari biarawati, dan menjual hasil lukisannya ke orang lain tetapi ia di tipu.
Ketika cukup umur, ia harus mengikuti wajib militer. Tetapi Adolf tidak melaporkan diri dan ia pergi ke luar negri ke kota Munchen di Jerman. Ia dikejar oleh polisi Austria dan di tangkap tetapi kemudian dibebaskan karena tidak sehat. Dia tetap tinggal di Munchen hingga perang pecah. Lalu ia masuk tentara Jerman. Ia mengabdi sebagai sukarelawan dalam angkatan bersenjata Jerman semasa Perang Dunia 1 dengan pangkat tertinggi kopral. Ia bahkan dianggap sebagai minoritas dalam parit perlindungan di garis depan. Jetzinger mengatakan alasan Hitler memasuki tentara adalah supaya mendapatkan pakaian, makanan dan gaji.







BAB 3
FASISME dan NAZIISME
1.       Fasisme
Fasisme (fascism) merupakan pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat nasionalis, rasialis, militeristis dan imperalis. Fasisme muncul dan berkembang di Negara- Negara yang relatif makmur dan secara teknologi lebih maju seperti di Jerman. Fasisme merupakan produk dari masyarakat- masyarakat pasca-demokrasi (postdemocratic) dan pasca industry (postindustrial). Kaum fasis tidak mungkin merebut kekuasaan di Negara- Negara yang tidak memiliki pengalaman demokrasi sama sekali. Dalam masyarakat- masyarakat tersebut kediktatoran mungkin ditunjang oleh militer, birokrasi, prestise pribadi seorang diktator (kharisma pemimpin). Pada umumnya semakin keras dan teoritis gerakan- gerakan fasis maka semakin besar pula dukungan rakyat yang diberikan. Fasisme Jerman merupakan gerakan politik yang paling brutal dan sekaligus yang paling populer. Pertumbuhan fasisme berkaitan juga dengan pencapaian dalam perkembangan industri. Ada dua titik temu yaitu yang pertama aksi teror dan propaganda memerlukan   banyak pengaturan secara teknologi dan yang kedua sebagai mobilitas permanen untuk keperluan perang sehingga fasisme tidak akan berhasil tanpa keahlian dan sumber- sumber daya industri yang maju. Maka Jerman disebut Negara yang paling sukses melaksanakan Revolusi Industri. Pada masa itu muncul kaum pemilik modal dan para buruh sehingga menimbulkan ketengangan sosial di masyarakat yang berakibat konflik sosial. Tetapi Negara fasis melakukan cara paksaan untuk mengatasi konflik- konflik di Negara industri yang maju. [4]
2.       Naziisme
Naziisme adalah Paham yang mengutamakan kepentingan Negara diatas segala – galanya, karena itu terbentuk negara totaliter. Paham kemasyarakatan yang nasional sosialistis .Untuk membentuk Negara totaliter pemerintahan harus dipimpin oleh satu pemimpin yang bertanggung jawab atas semuanya artinya pemerintahan harus disusun secara Diktaktor.
Hitler mulai mempelajari politik sayap kanan. Pada tanggal 12 September, kapten Mayr memerintahkan Hitler mengikuti pertemuan Partai Pekerja Jerman (DAP) dan melaporkannya. DAP dipimpin oleh Karl Harrer dan Anton Drexler sedangkan pembicara malam itu kebetulan termasuk Gottfried Feder dengan tema “Bagaimana dan dengan cara apa kita menghancurkan kapitalisme?” Dalam diskusi sesudahnya, Hitler menunjukkan bahwa ia berpengetahuan dan cerdas. Drexler terkesan dan memintanya bergabung dengan partai yang baru tumbuh itu. Hitler bergabung menjadi anggota ke 555 bukan ke 7 seperti yang pernah ia uangkapkan dalam autobiografinya. Dan mulai bergabung pada partai mulai September 1919.[5]
Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik dan menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa JermanDeutsche Arbeiterpartei/ DAP) pada bulan Juli 1921. Sebagai anggota DAP, tapi sekaligus pembicara mereka yang paling menarik, ia cukup ambisius berusaha melebarkan sayap. Pada 7 Januari 1920, ia berbicara kepada kelompok anti- semit dan völkisch (nasionalis) terbesar di Munich yang menarik perhatian 7.000 pendengar. Menyebut- nyebut kegiatan orang Yahudi sebagai penyebab nasib buruk Negara itu langsung memicu tepuk tangan pendengar. Tema favorit lain adalah “kesalahan perang”. Perjanjian Versailles dibuat tanpa partisipasi Jerman dalam pembahasannya, meskipun Presiden Woodrow Wilson mencanangkan empat belas poin dan menjanjikan diplomasi terbuka. Menurut pasal 231 perjanjian itu, Jerman dinyatakan bertanggung jawab atas terjadinya perang dunia 1 dan yang lebih buruk Jerman diwajibkan membayar semua biaya yang ditanggung Sekutu, yang diminta mengumpulkan semua tagihan, termasuk pensiun veteran serta tunjangan janda.[6]
Adolf Hitler selalu menekankan kepada pemuda Jerman bahwa bangsa Jerman adalah bangsa yang besar yang ditakdirkan untuk memerintah dunia ( Deucland Uber Aless ) karena bangsa Jerman adalah bangsa berdarah Arya, yang merupakan pangkal kekuatan jerman. Namun kekuatan itu sedang terbelenggu oleh kekuatan asing, yaitu bangsa Yahudi dan Komunis. Orang Yahudi sebagai penyebab semua itu harus dimusnahkan. Selanjutnya, kata Adolf Hitler untuk melepaskian diri dari penderitaan dan meluaskan ruang hidup, Jerman harus membentuk angkatan perang yang sangat kuat yang dipimpin oleh seorang Fuhrer ( pemimpin besar ).
Partai Pekerja Jerman (DAP) diubah menjadi Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional (NSDAP) sejak 1 Februari 1920. Yang menyarankan nama itu adalah Hitler walaupun pemimpinnya adalah Anton Drexler. Keduannya menyusun program dua-puluh-lima-poin, yang dinamakan sesuai presentasinya dalam pertemuan umum pada tanggal 24 Februari 1920. Tahap pertama platform partai itu adalah proses unifikasi Jerman menjadi Jerman yang Lebih Agung (Greater Germany). Hanya orang- orang “berdarah Jerman” yang bisa menjadi warga Negara dan tak ada orang Yahudi yang boleh menjadi anggota Negara itu. Orang yang bukan warga Negara hanya bisa hidup di Negara itu sebagai tamu, tapi tak boleh bekerja dalam pemerintahan atau sebagai pegawai negri dan kegiatan mereka dibatasi termasuk dalam penulisan artikel di surat kabar. Semua imigran non-Jerman dihentikan. Tugas Negara adalah memberi makan serta mengurusi warganya dan orang berkebangsaan asing (bukan warga Negara) yang tida bisa diberi makan harus dideportasi. Satu lagi tuntutan utama partai adalah merobek kesepakatan damai tahun 1919. Hal itu digabungkan dengan tuntutan lain yang meminta “tanah dan wilayah” bagi masyarakat.[7] Lambang sikap anti- Semit digambarkan di bendera baru partai yang dirancang oleh Hitler. Latar belakang merah bendera itu melambangkan ide sosial gerakan itu. Warna putih mengacu pad aide nasionalis. Dan gambar swastika melambangkan misi serta perjuangan bangsa arya. Hitler sempat ingin keluar dari partai, tetapi rekan- rekan kerjanya ingin Hitler agar tetap di partai itu. Dan Hitler mengajukan permintaan, diantaranya adalah menginginkan dirinya menjadi pemimpin tertinggi di partai itu dengan kekuasaan kediktatoran. Dan pada tanggal 29 Juli rekan- rekan menyerah dan menyetujui permintaan Hitler.



BAB 4
KARIER HITLER
Pada sekitar tahun 1922 dan 1923 merupakan tahun yang paling kelam dalam sejarah di Jerman karena terjadi inflasi besar- besaran, kekerasan meningkat, banyak orang yang mati kelaparan karena nilai mata uang turun sehingga harga barang dan makanan melonjok tinggi disatu sisi lain ada orang yang hidup bermewah- mewahan yang tipa malam meminum bir di klub malam, makan makanan yang enak. Sungguh ironis keadaan Jerman saat itu.
Setelah Perang Dunia I Negara Jerman yang semula berbentuk Kerajaan berubah menjadi Republik. Akan tetapi, masa pemerintahan republik ini tidak berhasil mengatasi kekacauan ekonomi sebagai akibat Perang Dunia 1, lebih lagi Jerman berada di pihak yang kalah. Dengan adanya hal tersebut , Timbullah ketidakpuasan rakyat yang menimbulkan kekacauan-kekacauan, bahkan pemberontakan- pemberontakan. Sementara itu Partai Nasionalis Jerman atau National Sozialistische Deutsche Arbeiter. ( NSDAP ) yang disingkat dengan Nazi berkembang menjadi partai yang kuat dipimpin oleh Adolf Hitler.
Pada tanggal 1-2 September di Nuremberg, sebuah pertemuan massal yang disebut Hari Jerman diadakan oleh kelompok- kelompok paramiliter nasionalis. Merekan merayakan kemenangan atas Perancis pada tahun 1870 dan yang menghadiri rangkaian pidato pada tanggal 2 September sekitar 25.000 orang. Daya tariknya bukan lah Hitler melainkan Jenderal Erich Ludendorff yang masih menjadi pahlawan tak terkalahkan perang dunia pertama. Hitler menjadi pembicara utama, ia memberikan orasi yang membakar- bakar dan diakhir pidatonya ia mengatakan “kita harus punya kediktatoran baru.” Sebuah lembaran Nazi menyampaikan daftar tuntutan yang panjang. Prioritasnya adalah menyingkirkan Perjanjian Versailles. Penembusan hanya akan diperoleh melalui perjuangan melawan “gerakan marxis (communist) Internasional dalam setiap bentuk, orang Yahudi sebagai agen- agen busuk dalam kehidupan masyarakat dan paham cinta damai. Jerman harus menemukan “komunitas masyarakat” baru.[8]
Hitler dan rekan- rekannya berusaha untuk melakukan Revolusi. Mereka menargetkan pengambilalihan enam kota utama antara lain Bavaria- Munich, Augsburg, Nuremberg, Regensburg, Ingolstadt, dan Würzburg dengan menguasai kereta api, kantor komunikasi, stasiun radio, dan kantor polisi. Tujuan diadakan Revolusi adalah membentuk kediktatoran yang akan bisa mewujudkan janji Hitler. Perekonomian harus dibersihkan dari orang- orang parasit yang merugikan Jerman. Pada tanggal 8 November merupakan hari kudeta saat Karh akan berpidato di depan banyak orang, tiba- tiba lampu dimatikan dan muncullah Hitler dan mengumumkan penggulingan pemerintahan dan mengancam bahwa bangunan telah dikepung oleh 600 orang bersenjata. Terjadi baku tembak saat itu. Tetapi kudeta tersebut gagal. Hitler ditangkap kemudian diadili pada 26 Februari sampai 27 Maret 1924 dan dibebaskan pada tanggal 20 Desember 1924. Di dalam penjara Hitler menulis buku yang berisi autobiogafinya, propaganda, paham anti- semit dan anti-marxisme dalam judul Mein Kampf (perjuanganku)atau menjadi kitab Nazi. Ketika pomor Hitler sedang naik, maka penjualan buku juga meningkat hingga 10 juta eksemplar pada era Third Reich. Hitler menjelaskan bahwa sikap anti-semitnya karena kemurnian ras.
Beberapa bulan setelah keluar dari penjara, Hitler kembali membangun karier politiknya yang sempat tertunda karena ia ditahan. Ia kembali membentuk ulang partai. Tujuan partainya adalah seluruh kekuatan melawan musuh Jerman yaitu Yahudi Marxisme.
Konsesus partai adalah mereka akan mewujudkan tujuan mereka secara legal dan berupaya melalui pemilu. Partai mendapat salah satu peluang pertamanya pada pemilihan presiden baru bagi republik itu. Friedrich Ebert dari SPD, presiden pertama meninggal pada 28 Februari 1925. Hitler dan sayap kanan membenci Friedrich Ebert yang merupakan perwujudan pengkhianatan 9 November 1918. Sarana organisasi partai sudah terbentuk pada akhir 1928. Jumlah anggota bertambah menjadi 100 ribu orang. Hitler dan partainya melihat tanda- tanda pada tahun 1929 kemungkinan mereka mencapai hasil yang baik pada pemilu nasional. Hitler dan rekan- rekannya membuat daya tarik masyarakat Jerman. Rapat besar tahunan Partai Nazi pada awal Agustus 1929 dianggap sukses. Karena dihadiri lebih dari 200 ribu orang. Suatu fenomena sosial yang terjadi di Jerman. Mereka mengikuti partai Nazi karena mereka membenci sayap kiri, dan anti- marxisme. Pada saat itu, Hitler berpidato yaitu penciptaan “Negara ras” bagi etnis arya, semacam kota kuno Sparta. Misinya adalah “reorganisasi bangsa” untuk menghentikan degenerasi dan menahan kelompok Yahudi.
Pada bulan November- Desember 1929, partai mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya dalam pemilu local dan nasional. Nazi memperbaiki perolehan suara mereka di setiap kota besar Bavaria, dan bahkan di Berlin terjadi peningkatan suara yang dramatis dalam pemilu. Goebbels bersuka cita. Partai memperbaiki profil nasionalis pada akhir 1929 dengan berpartisipasi menentang Rencana Young. [9]
Pertanian pada Negara Jeman mengalami kejatuhan pada tahun 1928- 1929 samapi 1933- 1934. Para petani terlilit oleh hutang. Partai Nazi mengalami kesuksesan dalam menginfiltrasi gerakan protes yang bermunculan di kalangan petani dan pada akhir tahun 1930 sudah mendirikan kantor Pertanian (Agrarpolitischer Apparat) sendiri. Dalam program pertama Partai bagi pertanian yaitu masalah mendasar sektor pertanian dikaitkan dengan kekalahan pada tahun 1918 dan proses reparasi. Kesulitan kaum petani meliputi pajak tinggi, kebijakan perdagangan yang keliru, keuntungan besar perantara (orang Yahudi disebut- sebut) dan tariff dasar listrik yang mahal (konon dikenakan oleh perusahaan orang Yahudi). Jawaban dari itu semua adalah hukum untuk mencegah terjadinya spekulasi tanah dan pembelian petani mandiri (hukum pewarisan tanah), dan Nazi mengirimkan ahli pembicara agar pendekan menjadi lancar. Dalam kebijakan pertanian Nazi ada unsure rasial yaitu Walther Darré yang mengambil alih kepemimpinan departemen Pertanian NSDAP pada tahun 1930 denagn tulisan Neuadel aus Blut und Boden (1929; Kebangsawanan Baru dan Darah dan Tanah) dan ia menajadi menteri pertanian pada bulan Juni 1933[10]
Berkat keahlian bicara Hitler maka Partai Nazi menempati posisi kedua pada pemilu diseluruh Negara dengan mendapat 107 kursi dari 577 kursi dengan presentasi 18,3 %. Pada tanggal 6 Agustus Hitler berunding dengan Schleicher di laur Berlin. Setelah berjam- jam berdiskusi , Schleicher sepakat Hitler harus diangkat menjadi Kanselir yang baru dengan beberapa departemen kunci juga dipimpin Nazi. Hindenburg menghimbau kepada Hitler agar menerima jabatan yang lebih rendah dan bekerja pada pemerintah. Tapi Hitler melonak karena ia menginginkan untuk menguasai seluruh kekuasaan pemerintahan. Hitler tetap berkampanye ke berbagai wilayah walaupun ia belum berkuasa. Hitler terus berjuang ketika semua orang disekitarnya nyaris putus asa karena berbagai upaya yang telah dilakukan oleh partai Nazi tidak membuahkan hasil. Tetapi perjuangan itu medapatkan hasil juga ketika kabinet Hitler berkumpul pada tanggal 30 Januari 1933. Semua orang tahu bahwa gagasan Hitler antara lain rasisme, anti- marxisme, nasionalisme fanatik, dan hasrat mengembangkan persenjataan. Kemudian diadakan pemilu baru pada tanggal 5 Maret 1933. Yang berbeda pada pemilu 5 Maret adalah pemilu itu dirancang untuk mengerahkan dukungan pemerintah yang berkuasa bukan membentuk kekuasaan baru. Rezim baru akan menjadi persilangan “kediktatoran berdasarkan konsensus”. Hampir semua kalangan elite mendukung Hitler. Pemilu 5 Maret tidak menghasilkan mayoritas Hitler. Meskipun demikian Hitler menjadi penguasa. Pada tahun 1933 Adolf Hitler diangkat menjadi Perdana Menteri (Kanselor) oleh Presiden Hindenburg.
Kebijaksanaan Hitler sebagai perdana menteri yaitu:
1.       Jerman keluar dari LBB karena usahanya mengenai penambahan jumlah militer Jerman ditolak;
2.       Membatalkan semua perjanjian internasionalnya, termasuk Perjanjian Versailles yang dianggapnya sangat merugikan pihak Jerman; 
3.       Memperkuat armada militernya untuk merebut kembali sungai Rijn; 
4.       Membangun industrinya termasuk industri perang.
Hitler menjadi kanselir baru dengan secara terang- terangan mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk orang Yahudi di Jerman. Mereka memboikot usaha- usaha yang dilakukan oleh orang Yahudi tanpa kekerasan. Tapi waktu berlanjut, lama kelamaan Nazi mulai membunuh orang Yahudi di Jerman untuk memurnikan ras dengan kejahatan genosida.
Pada masa pemerintahannya sebelum Perang Dunia II. Hitler memerintah dengan menetapkan pemerataan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan dan sarana sarana umum serta proyek-proyek umum. Salah satu sumbangannya dalam dunia otomotif adalah usulannya untuk membuat kendaraan murah yang dijangkau oleh rakyat Jerman yang akhirnya diwujudkan dalam bentuk mobil Volkswagen(VW).
Pada Juni 1934, di malam yang dikenali sebagai Malam Pisau Panjang (bahasa JermanNacht der langen Messer) Hitler membunuh semua penentangnya dalam partai Nazi yakni Roehm dan para pemimpin SA (Sturm Abteilungen). Hitler juga menyalahkan komunisme dan Yahudiatas situasi ekonomi yang buruk dan berhasil meraih dukungan militer dengan melaksanakan politik pembangunan peralatan militer Jerman. Hitler menyalahkan, menyerang, dan membunuh orang komunis dan Yahudi karena Hitler memiliki dendam pribadi pada orang - orang komunis dan Yahudi, dendam yang menghantui selama masa hidupnya.


BAB 5
KEHANCURAN DAN KEMATIAN HITLER
Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan taktik blitzkrieg (serangan darat, udara secara cepat) mencapai kejayaan yang mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia menyebabkan musuh- musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman, dengan itu dimulailah Perang Dunia II. Tahap pertama dari Perang Dunia II didominasi oleh taktik Blitzkrieg Jerman: serangan kejutan mendadak terhadap lapangan terbang, komunikasi, instalasi militer, dengan menggunakan baju besi ponsel cepat dan infanteri untuk menindaklanjuti gelombang pertama bomber dan pesawat tempur. Polandia diserbu dalam waktu kurang dari satu bulan, Denmark dan Norwegia dalam dua bulan, Belanda , Belgia , Luxemburg, dan Perancis dalam enam minggu. Setelah jatuhnya Perancis pada bulan Juni 1940 hanya Inggris berdiri kokoh.
Pada masa Perang Dunia II, pihak Inggris dipimpin oleh Sir Winston Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain yang jatuh akibat skandal serbuan Nazi ke Polandia 1939Perancis yang dipimpin oleh Jendral Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu gagal menahan serangan kilat Jerman ke Belgia dan Perancis, Perancis akhirnya dipimpin oleh Jenderal Charles de Gaulleyang memimpin pasukan perlawanan Perancis pada masa Pemerintahan Vichy, serta bantuan Amerika Serikat yang dipimpin Jendral Eisenhower sebagai panglima mandala di Eropa meskipun sebelumnya Amerika Serikat enggan terlibat pada perang yang sebelumnya dianggap sebagai perang Eropa itu.
The Battle of Britain, di mana Royal Air Force mencegah Luftwaffe dari mengamankan kontrol udara atas Selat Inggris, adalah kemunduran pertama Hitler, menyebabkan invasi direncanakan dari Kepulauan Inggris harus ditunda. Hitler berpaling ke Balkan dan Afrika Utara di mana sekutu Italia itu telah menderita kekalahan, pasukannya cepat menduduki Yunani , Yugoslavia, pulau Kreta dan mengemudi Inggris dari Cyrenaica. Keputusan penting dari karirnya, invasi Soviet Rusia pada tanggal 22 Juni 1941, telah dirasionalisasikan oleh gagasan bahwa kehancuran akan mencegah Britania Raya dari melanjutkan perang dengan prospek keberhasilan. 
Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Awal kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni Soviet dengan Operasi Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000 infanteri, 2.700 tank lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh Jenderal Erich Von Manstein dan Jenderal Walther Models sedangkan kekuatan Uni Soviet terdiri dari 1.300.000 infanteri, 3.600 tank, dan 2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini telah diketahui secara detail oleh intelejen Uni Soviet yang berada di Swiss. Stalin pun langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan kuat di kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank - tank andalan Jerman dan Uni Soviet hancur. Jerman mengalami pukulan mematikan di Stalingrad serta Serangan pukulan sekutu di Normandia dan gagal dalam Ardennes Offensive, yaitu serangan balasan yang dilakukan tentara Jerman atau Wehrmacht dan beberapa divisi panzer yang masih tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada saat musim salju untuk merebut kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini berlangsung secara terseok - seok dan berakhir gagal.
Hitler yang menyadari kejatuhannya sudah dekat kemudian mengawini wanita simpanannya Eva Braun, kemudian bunuh diri bersama-sama pada 30 April 1945 dengan cara menembak dirinya sendiri melalui mulut dengan pistol. Tubuhnya dibawa ke kebun dari Kanselir Reich oleh pembantu, ditutupi dengan bensin dan dibakar bersama dengan Eva Braun . Jasadnya dibakar agar tidak jatuh ke tangan musuh,dan setelah kematian Hitler beberapa hari kemudian akhirnya Jerman menyerah terhadap pihak Rusia dan Sekutu. Setelah Perang Dunia 2 berakhir, Jerman dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu Jerman Barat yang berada pada kekuasaan sekutu dan Jerman Timur yang berada pada kekuasan Uni Soviet. Hal ini terjadi akibat Perang Dingin. Tetapi pada akhir abad ke-20 kedua wilayah Jerman yang terpisah ini akhirnya bersatu kembali, setelah runtuhnya dan dihancurkannya Tembok Berlin.


BAB 6
PENUTUP
Kesimpulan
Awalnya Hitler bukan lah apa- apa. Dia hanya seorang anak yang pemalu. Dan saat beranjak dewasa Hitler merupakan dewasa yang memiliki keahlian di bidang seni lukis. Hingga akhirnya Hitler memasuki wajib militer. Jiwa rasialnya Hitler tertanam ketika Jerman mengalami kekalahan atas Perang Dunia 1 dan harus menderita karena dalam Perjanjian Versailles pihak Jerman merupakan pihak yang bersalah dan wajib membayar kerugian selama Perang Dunia 1. Kemudian Hitler diangkat menjadi kopral lalu memasuki dunia politik dengan Partai Nazi. Partai Nazi merupakan sarana Hitler untuk memperoleh kekuasaan. Hitler sempat di penjara karena ingin melakukan Revolusi. Di dalam penjara Hitler menulis sebuah buku yang berjudul Mein Kampf yang berisi propaganda Nazi. Buku itu menjadi kitab suci Naziisme. Hitler malakukan berbagai cara untuk memperoleh kekuasaan. Saat Hitler menguasa ia melakukan tindakan diskriminasi kepada orang Yahudi di Jerman bahkan hingga mereka di bunuh melalui kejahatan Genosida. Jerman mengalami kekalahan di Perang Dunia 2. Hingga Hitler mati bunuh diri bersama istrinya.









DAFTAR PUSTAKA
Robert Gellately. 2011. Lenin, Stalin, dan Hitler. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
William Ebenstein dan Edwin Fogelman. 1990. Isme- isme dewasa ini. Jakarta : Erlangga.
P.K. Ojong. 2009. Perang Eropa Jilid 1. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.
P.K. Ojong. 2009. Perang Eropa Jilid 2. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.
P.K. Ojong .2009. Perang Eropa Jilid 3. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.


[1] P.K Ojong. 2009. Perang Eropa jilid 1. Jakarta: Buku Kompas. hlm 40-41.
[2] Ibid., hlm 42
[3] Ibid., hlm 46-47
[4] William Ebenstein dan Edwin Fogelman. 1990. Isme- isme dewasa ini. Jakarta: Erlangga. hlm 114- 116.
[5] Robert Gellately. 2011. Lenin, Stalin, dan Hitler. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hlm 120-121.
[6] Ibid., hlm 121-122
[7] Robert Gellately. Ibid. hlm. 123
[8] Robert Gellately. Ibid. hlm. 144
[9] Robert Gellately. Ibid. hlm. 253

[10] Robert Gellately. Ibid. hlm. 256-258

Tidak ada komentar:

Posting Komentar