Senin, 27 Mei 2013

Teori Sosial


Teori Fenomenologi dengan Realita Alay

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah dan Asumsi Permasalahan
Beberapa tahun terakhir masih banyak fenomena aneh yang melanda masyarakat Indonesia baik oleh kalangan muda dan dari kalangan ekonomi masyarakat rendah hingga ekonomi tingkat tinggi. Hingga di penghujung tahun ini, fenomena yang masih sangat populer saat ini adalah anak alay dan anak punk rock. Tetapi saat ini, kami akan mengkaji fenomena anak alay yang melanda kaum remaja di seluruh Indonesia.
Entah sejak kapan era alay melanda Indonesia, tetapi semakin lama kaum alay makin banyak dan kelakuan alay makin tidak karuan dengan gaya mereka sendiri. Entah apa penyebabnya. Mungkin mereka ingin dibilang anak gaul atau ingin mendapat pengakuan dari teman- temannya. Kaum alay cukup eksis di dunia maya terlihat dengan adanya sebuah fanspage di facebook yaitu “ Persatuan Anak Alay Seluruh Indonesia” dan anak alay ternyata memiliki pembendaharaan kata  tersendiri.
Tingkah laku anak alay ternyata membuat masyarakat umum cukup terganggu. Karena anak alay berbuat norak dimanapun mereka berada. Di dalam dunia nyata anak alay cukup membuat masyarakat umum yang melihat mereka merasa jengah dengan tingkah laku mereka yaitu gaya berpakaian yang terlalu berlebihan, gaya rambut yang tidak jelas, gaya yang sok keren, sok asik dan banyak sekali kelakuan mereka. Selain itu, anak alay suka norak di dunia maya terbukti dengan adanya nama panjang di facebook, foto dengan gaya mulut manyun, jari telunjuk di atas bibir, dan banyak status yang tidak penting ditulis oleh mereka serta gaya penulisan yang membingungkan dengan huruf besar- kecil, diberi simbol, dan dikombinasi dengan angka. Kelakuan anak alay yang telah disebutkan diatas membuat masyarakat khawatir dengan generasi penerus bangsa Indonesia nantinya.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian alay menurut para ahli ?
b.      Bagaimana tingkah laku anak alay di dalam dunia nyata dan dunia maya ?
c.       Faktor apa yang menyebabkan anak alay bertingkah secara berlebihan ?
d.      Bagaimana fenomena anak alay di kaji menurut teori fenomenologi ?

1.3  Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui pengertian anak alay menurut para ahli.
b.      Untuk mengetahui tingkah laku anak alay di dalam dunia nyata dan dunia maya.
c.       Untuk mengetahui faktor penyebab anak alay bertingkah laku secara berlebihan.
d.      Untuk mengetahui fenomena anak alay berdasarkan kajian teori fenomenologi.
BAB II
PEMBAHASAN DAN TEORI
A.    Pengertian Anak Alay Menurut Para Ahli
Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak kelayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling  terkenal adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yang sok keren secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan “anak kampung”, karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.
J Koentjara Ningrat:
Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya.
J Selo Soemaridjan:
Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu.”
Jadi alay adalah fenomena yang sedang mewabah di kalangan pemuda dan pemudi di seluruh Indonesia yang ingin mendapat pengakuan status diantara teman- temannya dengan cara bertingkah laku secara berlebihan baik itu mengubah cara berpakaian, dan gaya tulisan. Ini akan membuat anak alay merasa dirinya cantik, ganteng, keren, hebat dan asik diantara yang lain. Hal ini dapat merusak citra bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang sopan, santun dan ramah.
B.     Tingkah Laku Anak Alay di Dalam Dunia Nyata dan Dunia Maya
1.      Tingkah laku anak alay di dalam dunia nyata antara lain :
·         Anak Alay biasanya (tidak semua) mengecat rambutnya dengan warna-warni.
·         Potongan rambut tidak wajar.
·         Biasanya rambut ditata sedemikian rupa hingga beda dengan yang lain.
·         Dimana pun berada rombongan anak alay akan menyempatkan diri untuk berfoto. Bisa berfoto bareng maupun foto sendiri dengan gaya yang khas juga yaitu dengan gaya bibir dimonyongin, jari memegang dagu, dan jari memperagakan simbol peace.
·         Anak Alay suka memakai celana model pencil. Celana dengan model dibawah kecil sedang diatas longgar kedodoran hingga boxernya kelihatan.
·         Mempunyai tempat khusus untuk berkumpul biasanya di pinggir jalan.
·         Menciptakan suatu gerakan kompak.Ini untuk mengukur tingkat kreatifitas dan kekompakan suatu rombongan anak Alay seperti di sebuah acara musik di salah satu televisi.
·         Percaya diri. Anak Alay sangat percaya diri tampil didepan umum.
·         Sok bergaya Emo atau Harajuku tapi jika ditanya asal mulanya mereka tidak tau.
·         Terlihat memakai postman bag berjenis kulit.
·         Jika sedang berkumpul bawa handshet buat dengerin lagu lewat handphone.
·         Bergaya pengen ‘gaul’ mau mengikutin tren yang sekarang tapi terlalu LEBAY (contoh: memadupadankan baju yaitu baju hijau, celana kotak kotak, sepatu merah, kacamata biru).
·         Jika naik motor mereka kebut- kebutan seperti pembalap. Dan suara knalpot yang kencang.
·         Jika jalan kaki pasti bersama- sama, dan tangannya tidak bisa diam yaitu suka memetik daun dipohon atau memetik buah orang.
·         Kadang- kadang malem minggu suka sok mabok di pinggir jalan.
·         Jika alay laki- laki biasanya memakai baju ketat, celana tanggung kotak- kotak dan sepatu yg diinjek belakangnya tanpa kaos kaki. Sedangkan anak alay yang perempuan  biasanya pake baju yang agak terbuka, dengan warna yang menarik perhatian serta kadang memakai sepatu plastik transparan.
2.      Tingkah laku anak alay di dalam dunia maya antara lain :
·         SMS bikin pusing  yaitu dengan hurup acak besar kecil (hAi Lg aPA ?) , huruf diganti angka (H4! L9 4P4 ?)  serta Bahasa Inggris dimodifikasi (LOOOPH = Love)
·         Menganggap dirinya eksis di Friendster, Facebook, Multiply maupun twitter.
·         Nama friendster atau facebook atau twitter mengagung -agungkan diri sendiri (pRinceSs cuTez, sHa luccU, tIkka cAntieqq)
·         Namanya diganti- ganti setiap waktu jika mereka inginkan.
·         Jika di facebook requestnya di confirm maka si Alay menulis seperti ini : (thanks udah dikonfirm, ini capa dimana? , who’s there???, mind intro???)
·         Status di update tiap menit. Jika kita ke home ada status dia secara terus menerus yang berisi status yang tidak penting.
·         Jika statusnya di ”Like” si Alay akan komen dengan gaya khas mereka sendiri (makaciiya udah dikasih jempol)
·         Sering Kirim Komen di Wall (bagi alay banyak komen berarti gaul)
·         Ngeadd-in orang biar FBnya Full trus bikin yang kedua
·         Layoutnya yang super ramai bahkan berformat gif (gerak) dengan warna mencolok dan font-nya aneh
·         Foto serba di edit dengan ditambah gaya khas emo dan memakai tulisan gothic.

C.     Faktor Penyebab Anak Alay Tingkah Laku Berlebihan
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan anak alay bertingkah laku berlebihan :
1.      Menginginkan pengakuan status walaupun dengan cara yang aneh sehingga membuat siapapun yang melihatnya jengah.
2.      Mereka ingin terlihat kreatif walaupun dengan cara yang berlebihan.
3.      Faktor ekonomi pun menetukan anak menjadi alay. Anak menjadi tim hore di stasiun televisi.
4.      anak itu menjadi anak alay karena bergaul dengan anak alay.

D.    Hubungan antara fenomena anak alay berdasarkan kajian teori fenomenologi
TEORI FENOMENOLOGI
Fenomenologi secara etimologi berasal dari kata “phenomenon” yang berarti realitas yang tampak, dan “logos” yang berarti ilmu. Sehingga secara terminology, fenomenologi adalah ilmu berorientasi untuk dapat mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak. Tokoh-tokoh fenomenologi:
  • Edmund Husserl
  • Alfred Schutz
  • Peter L. Berger
Fenomenologi tertarik dengan pengidentifikasian masalah ini dari dunia pengalaman inderawi yang bermakna, suatu hal yang semula yang terjadi di dalam kesadaran individual kita secara terpisah dan kemudian secara kolektif, di dalam interaksi antara kesadaran-kesadaran. Bagian ini adalah suatu bagian dimana kesadaran bertindak (acts) atas data inderawi yang masih mentah, untuk menciptakan makna, didalam cara yang sama sehingga kita bisa melihat sesuatu yang bersifat mendua dari jarak itu, tanpa masuk lebih dekat, mengidentifikasikannya melalui suatu proses dengan menghubungkannya dengan latar belakangnya.
Sosiologi-fenomenologi memiliki kemampuan tertentu untuk bersifat sangat menarik dan sekaligus membosankan. Khususmya di dalam fungsionalisme structural, ia merupakan suatu perubahan yang menyegarkan, yang bergerak dari kategori-kategori teoritis yang sangat abstrak, yang sedikit sekali kaitannya dengan dunia sosial yang kita alami, dan langsung masuk ke dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi jika dikaitan dengan teori fenomenologi maka Alay adalah suatu fenomena yang sedang terjadi pada pemuda dan pemudi di Indonesia. Dan Alay termasuk suatu fenomena atau suatu realitas yang nampak pada saat ini , hingga sekarang masih terjadi dan menjadi suatu yang tidak di anggap tabuh lagi. Dan itu sangat membuat kami perhatiin dengan sikap-sikap mereka yang sangat berlebihan.







BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa fenemona adalah ilmu berorientasi untuk dapat mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak.  Fenomena yang tampak dalam kehidupan masyarakat sekarang adalah keberadaan anak alay itu sendiri. Anak alay sudah tidak tabu lagi di mata masyarakat. Terbukti dengan keberadaan anak alay yang cukup banyak  di luar sana. Baik di dalam dunia maya dan masyarakat. Alay juga cukup eksis di dunia maya dengan adanya sebuah fanspage “ Persatuan Anak Alay Seluruh Indonesia”. Anak alay merupakan perilaku menyimpang di dalam sebuah masyarakat.  Seorang anak akan terjerumus ke dalam dunia alay disebabkan oleh faktor ekonomi dan pengakuan status sosial.





Daftar Pustaka
http://didanel.wordpress.com/2011/06/22/teori-fenomenologi-dan-etnometodologi/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar