Senin, 27 Mei 2013

sejarah


Menurut “ Sejarah Nasional dan Umum 1 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 1 “ . Karangan Edhie Wurjantoro

Pengertian sejarah
Setiap bangsa di dunia mempunyai sejarahnya sendiri. Sejarah adalah pengetahuan tentang seluruh perbuatan manusia pada masa lampau. Pengetahuan itu disusun berdasarkan peninggalan- peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan- peninggalan itu disebut sumber sejarah. Ilmu yang mempelajari sumber-sumber itu dan menyusunnya menjadi suatu kisah sejarah disebut ilmu sejarah. Sumber sejarah itu bisa dibedakan menjadi tiga sumber, yaitu sumber lisan, tertulis, dan benda.
ü  Sumber lisan : adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi- saksi dari suatu peristiwa sejarah.
ü  Sumber tertulis : adalah keterangan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Jenisnya antara lain prasasti, piagam, dokumen, surat kabar, laporan, rekaman, dan sebagainya.
ü  Sumber benda : adalah benda- benda peninggalan masa lampau seperti alat batu, senjata, patung, perhiasan, candi, gedung dan hasil budaya lainnya.




Sumber yang berupa benda memerlukan cara penelitian yang berbeda dengan sumber tertulis atau lisan. Hal itu disebabkan sumber benda dari masa lampau kebanyakan ditemukan didalam tanah. Keadaan dan letak benda itu didalam tanah sangat penting artinya untuk menerangkan mengenai masa lampau benda itu. Berdasarkan hal itu akhirnya bisa diketahui tentang manusia yang membuat dan manusia yang memakai benda itu.
Benda- benda yang disimpan di museum bukanlah sekedar benda simpanan, tetapi berguna untuk penelitian dan untuk menambah pengetahuan.



Menurut “ Buku Materi Pokok Sejarah Indonesia ANN 112/III/2 SKS/MODUL 1-3”. Karangan Drs. Moehadi

Pengertian sejarah
Semua bangsa di dunia mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah adalah peristiwa- peristiwa yang menyangkut berbagai aktivitas manusia dalam kehidupannya sebagi makhluk bermasyarakat, yang terjadi pada masa lampau. Sejarah berearti juga kisah mengenai segala peristiwa yang disusun berdasarkan peninggalan- peninggalan. Peninggalan peninggalan sejarah itu baik berupa monument- monumen, alat- alat ataupun dokumen- dokumen ( bahan- bahan tertulis ) merupakan bukti kegiatan, perasaan dan pikiran manusia pada masa lampau.
Kadang- kadang orang mempersoalkan tentang manfaat mempelajari sejarah, karena menyangkut barang-barang kuno atau tentang orang- orang yang telah meninggal, sedangkan masyarakat kita sekarang menghadapi masalah- masalah pembangunan demi masa depan yang sejahtera. Anggapan semacam itu sesungguhnya merupakan kenyataan bahwa masa sekarang ini merupan kelanjutan atau perpanjangan masa lampau, dalam berbagai bentuk yang masih tampak di tengah- tengah kita dewasa ini. Bermacam- macam keadaan dan persoalan dewasa ini tidak mungkin dapat dipahami benar tanpa kita ketahui latar belakang sejarahnya, yaitu asal mulanya, dan perkembangannya pada waktu lampau.

Menurut “ Modul Sejarah Kelas 10 SMA NEGERI 106 JAKARTA “
Beberapa kegunaan sejarah :
v  Guna Rekreatif
Dengan membaca sejarah atau mempelajari sejarah, seolah- olah kita dibawa berkelana menembus dimensi ruang dan waktu, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa- peristiwa yang jauh dari kita
Sebagai contoh : ketika kita membaca kisah perjuangan tokoh seperti Mahatma                Gandhi dari India, atau kisah kekejaman Adolf Hitler di Jerman sekitar tahun 1940-an.

v  Guna Inspiratif
Karya sejarah memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.
Sebagai contoh : perjuangan Pangeran Diponegoro di Mataram
Sultan Hasanudin dari Makasar yang mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur

v  Guna Instruksi
Sejarah berguna untuk membantu menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan dalam suatu rangka pengajaran. Seperti dalam pengajaran kejuruan

v  Guna Edukatif
Mempelajari sejarah berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau, guna melangkah ke masa depan.
Contoh : ucapan Presiden Pertama RI yaitu Ir. Soekarno yang menyatakan “ JAS MERAH ( jangan sekali-kali melupakan sejarah )
Peristiwa dijatuhkannya BOM ATOM di kota Hirosima dan Nagasaki di Jepang oleh pilot Amerika Serikat yaitu Enola Grey ( pada tanggal 6 dan 9 agustus 1945 ) dalam dua ledakan tersebut tidak kurang 100.000 orang tewas belum yang luka- luka dan cacat seumur hidup. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar