Menurut
“ Sejarah Nasional dan Umum 1 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 1 “ . Karangan
Edhie Wurjantoro
Pengertian sejarah
Setiap bangsa di dunia mempunyai sejarahnya sendiri.
Sejarah adalah pengetahuan tentang seluruh perbuatan manusia pada masa lampau.
Pengetahuan itu disusun berdasarkan peninggalan- peninggalan berbagai
peristiwa. Peninggalan- peninggalan itu disebut sumber sejarah. Ilmu yang
mempelajari sumber-sumber itu dan menyusunnya menjadi suatu kisah sejarah
disebut ilmu sejarah. Sumber sejarah itu bisa dibedakan menjadi tiga sumber,
yaitu sumber lisan, tertulis, dan benda.
ü Sumber
lisan : adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi- saksi dari
suatu peristiwa sejarah.
ü Sumber
tertulis : adalah keterangan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah.
Jenisnya antara lain prasasti, piagam, dokumen, surat kabar, laporan, rekaman,
dan sebagainya.
ü Sumber
benda : adalah benda- benda peninggalan masa lampau seperti alat batu, senjata,
patung, perhiasan, candi, gedung dan hasil budaya lainnya.
Sumber yang berupa benda memerlukan cara penelitian
yang berbeda dengan sumber tertulis atau lisan. Hal itu disebabkan sumber benda
dari masa lampau kebanyakan ditemukan didalam tanah. Keadaan dan letak benda
itu didalam tanah sangat penting artinya untuk menerangkan mengenai masa lampau
benda itu. Berdasarkan hal itu akhirnya bisa diketahui tentang manusia yang
membuat dan manusia yang memakai benda itu.
Benda- benda yang disimpan di museum bukanlah
sekedar benda simpanan, tetapi berguna untuk penelitian dan untuk menambah
pengetahuan.
Menurut
“ Buku Materi Pokok Sejarah Indonesia ANN 112/III/2 SKS/MODUL 1-3”. Karangan
Drs. Moehadi
Pengertian sejarah
Semua bangsa di dunia mempunyai sejarah
masing-masing. Sejarah adalah peristiwa- peristiwa yang menyangkut berbagai
aktivitas manusia dalam kehidupannya sebagi makhluk bermasyarakat, yang terjadi
pada masa lampau. Sejarah berearti juga kisah mengenai segala peristiwa yang
disusun berdasarkan peninggalan- peninggalan. Peninggalan peninggalan sejarah
itu baik berupa monument- monumen, alat- alat ataupun dokumen- dokumen ( bahan-
bahan tertulis ) merupakan bukti kegiatan, perasaan dan pikiran manusia pada
masa lampau.
Kadang- kadang orang mempersoalkan tentang manfaat mempelajari
sejarah, karena menyangkut barang-barang kuno atau tentang orang- orang yang
telah meninggal, sedangkan masyarakat kita sekarang menghadapi masalah- masalah
pembangunan demi masa depan yang sejahtera. Anggapan semacam itu sesungguhnya
merupakan kenyataan bahwa masa sekarang ini merupan kelanjutan atau
perpanjangan masa lampau, dalam berbagai bentuk yang masih tampak di tengah-
tengah kita dewasa ini. Bermacam- macam keadaan dan persoalan dewasa ini tidak
mungkin dapat dipahami benar tanpa kita ketahui latar belakang sejarahnya,
yaitu asal mulanya, dan perkembangannya pada waktu lampau.
Menurut
“ Modul Sejarah Kelas 10 SMA NEGERI 106 JAKARTA “
Beberapa kegunaan sejarah :
v Guna
Rekreatif
Dengan
membaca sejarah atau mempelajari sejarah, seolah- olah kita dibawa berkelana
menembus dimensi ruang dan waktu, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan
peristiwa- peristiwa yang jauh dari kita
Sebagai
contoh : ketika kita membaca kisah perjuangan tokoh seperti Mahatma Gandhi dari India, atau kisah
kekejaman Adolf Hitler di Jerman sekitar tahun 1940-an.
v Guna
Inspiratif
Karya
sejarah memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.
Sebagai
contoh : perjuangan Pangeran Diponegoro di Mataram
Sultan
Hasanudin dari Makasar yang mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur
v Guna
Instruksi
Sejarah
berguna untuk membantu menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan dalam suatu
rangka pengajaran. Seperti dalam pengajaran kejuruan
v Guna
Edukatif
Mempelajari
sejarah berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau, guna melangkah ke
masa depan.
Contoh
: ucapan Presiden Pertama RI yaitu Ir. Soekarno yang menyatakan “ JAS MERAH (
jangan sekali-kali melupakan sejarah )
Peristiwa
dijatuhkannya BOM ATOM di kota Hirosima dan Nagasaki di Jepang oleh pilot
Amerika Serikat yaitu Enola Grey ( pada tanggal 6 dan 9 agustus 1945 ) dalam
dua ledakan tersebut tidak kurang 100.000 orang tewas belum yang luka- luka dan
cacat seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar